Launching Buku Dari Lembah Gunung Sago untuk Indonesia Raya: Buku Kenangan 70 Tahun Prof. Dr. H. Nashruddin Baidan.

Ramah tamah dan ucapan terima kasih oleh Prof. Dr. H. Nashruddin Baidan

Sukoharjo-Acara Launching Buku Dari Lembah Gunung Sago untuk Indonesia Raya: Buku Kenangan 70 Tahun Prof. Dr. H. Nashruddin Baidan. Dihadiri langsung oleh penulis dan seluruh tamu undangan yang bertempat di ruang senat Gedung Rektorat IAIN Surakarta (20 Mei 2021).

Pada kesempatan tersebut penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada tamu undangan. Beliu juga sangat senang atas kekompakan seluruh civitas akademika di lingkungan UIN Surakarta.

“Saya sangat bangga dengan pencapain IAIN yang kini menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta dalam semua bidang. Semoga dalam pencapaian ini semua menjadi lahan amal untuk sama-sama mengabdi dalam basis ilmu pengetahuan dan keislaman kepada masyarakat luas di Indonesia bahkan dunia,” tuturnya.

Di acara tersebut, Prof Nashruddin bercerita panjang tentang lahirnya buku tersebut. Yang pada intinya, buku tersebut ditulis untuk memperingati hari lahir dan masa akhirnya kerja akademik di UIN Raden Mas Said tersebut. Karya yang memuat hidup penulis selama 70 tahun hingga kini.

Judul buku Dari Lembah Gunung Sago untuk Indonesia Raya: Buku Kenangan 70 Tahun Prof. Dr. H. Nashruddin Baidan 5 Mei 1951-5 Mei 2021 dipilih adalah bentuk penjejakan bahwa Prof Nashruddin lahir di lembah Gunung Sago, yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Lima Puluh Kota ialah satu dari tiga gunung yang berdiri di Ranah Minang: Sago, Marapi, dan gunung Singgalang. Judul bernuansa Minang karena penulisnya putra Minang.

Ide penerbitan buku tersebut sebagai wujud rasa syukur yang tidak terhingga atas nikmat Allah yang demikian besar yang tercurah kepada penulis dan keluarga. Meski dilahirkan dari keluarga petani biasa, yang tidak pandai baca tulis latin, tetapi di bidang yang lain cukup membanggakan.

“Saya lahir dari keluarga biasa yang sederhana, tidak pandai baca-tulis latin, namun baca-tulis Arab dan bacaan Al-Qurannya, dan ibadah hariannya telaten dan dapat dibanggakan. Saya bersyukur, dengan itu semua keluarga menjadi kondusif”, ucapnya.

Tak lupa rektor UIN Surakarta, ketua MUI Jawa Tengah, tendik, dan mahasiswa yang pernah dibimbing langsung oleh Prof Nashruddin memberi ucapan terima kasih sedalam-dalamnya. Serta para penulis buku, mulai dari keluarga, pimpinan, tokoh masyarakat, sahabat, dan mahasiswa mendoakan beliu semoga tetap sehat, bugar dan tetap selalu profuktif.

Kerja akademik tak pernah selesai kecuali maut yang menyelesaikannya (AW).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *