Surakarta, 13 Juni 2024 – Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) mengadakan acara Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan tema “Transformasi Digital dalam Penafsiran Al-Qur’an (Mengkaji Trend Penafsiran Era Pasca Milenium)”. Acara yang dilaksanakan di Aula Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) UIN Surakarta ini dihadiri oleh Ibu Fathonah, M.A., selaku Kepala Program Studi IAT, dan Bapak Tsalis Muttaqin, selaku Sekretaris Program Studi IAT, dan Ibu Hj.Ari Hikmawati,S.Ag., M.Pd selaku Ketua Jurusan Ushuluddin dan Humaniora yang sekaligus juga dosen Prodi IAT. Acara pembekalan ini diperuntukkan bagi mahasiswa Prodi IAT yang saat ini duduk di semester 6 dan akan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan.
”Bahwa tema pembekalan PPL kali ini adalah tentang Digitalisasi Al-Quran, hal itu dilatarbelakangi oleh banyak hal. Antara lain; roadmap pengabdian dan penelitian IAT yang memang pada tahun ini adalah tentang Digitalisasi Al-Quran, dan juga bahwa telah terjadi pergeseran dalam studi Al-Quran dari arah mushaf dalam bentuk print out atau cetak, kini telah beralih ke arah mushaf dalam bentuk digital” papar Fathonah dalam sambutannya di awal acara. Dipandu oleh moderator Amriah Nurul Khasanah, M.Pd, acara ini menghadirkan Dr. Ali Imran, S. ThI., M. SI., dosen UIN Sunan Kalijaga yang sekaligus peneliti yang konsen dengan wacana Digitalisasi Al-Quran. Sebagai pemateri utama, Dr. Ali Imran,M.S.I menyampaikan materi tentang berbagai bentuk studi Al-Qur’an digital yang mencakup beberapa jenis. Pertama, file pasif; kedua, website; ketiga, software Android; keempat, software berbasis web. Keempat model tersebut memudahkan para sarjana dalam menafsirkan Al-Qur’an, termasuk mencari jumlah kata tertentu, asbab nuzul, dan i’rabul Qur’an. Kelima, software Windows, dengan contoh Marja Akbar dan Mausu’ah. Selain itu, Dr. Ali Imran juga membahas tentang konten media sosial yang berperan dalam penafsiran Al-Qur’an, seperti konten di platform Facebook, Instagram, YouTube, dengan contoh akun @quranreview. Beliau juga menyinggung tentang perkembangan terbaru dalam penafsiran Al-Qur’an yang memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Aditiya Nur Hayati, salah satu mahasiswi prodi IAT, bertanya mengenai respon IAT terhadap kemunculan teknologi AI, terutama dalam mengerjakan berbagai karya ilmiah berbasis studi Al-Qur’an, khususnya dalam ranah tafsir. Bapak Ali Imran merespon bahwa di UIN Jogja, mata kuliah informatika (AI) telah dimasukkan ke dalam kurikulum. Pemanfaatan AI dalam studi Al-Qur’an, misalnya, adalah AI pembuat komik yang dapat digunakan untuk membuat komik singkat dengan data cerita yang berasal dari Al-Qur’an. AI juga dapat dimanfaatkan untuk membuat musik yang berasal dari ayat Al-Qur’an. Melalui acara ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan teknologi digital dalam kajian dan penafsiran Al-Qur’an, mengikuti tren dan kebutuhan era digital saat ini.
Kontributor: Gina-Fath