“Masa muda adalah masa membangun dan mengembangkan kreatifitas”, ungkapan ini disampaikan oleh Sekertaris Jurusan Ushuluddin dan Humaniora, H. Tsalis Muttaqin dalam pembukaan pembekalan PPL IAT 2022. (03/08/22). Pada saat yang sama, Nur Rohman selaku koordinator prodi IAT mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk berusaha membangkitkan ulang semangat mahasiswa yang akan berangkat melakukan PPL di LSQ Ar-Rahmah, Yogyakarta. Sementara outcome dari PPL nantinya mahasiswa harus menuliskan proposal penelitian yang akan ditindaklanjuti dalam penulisan skripsi.
“Tahun ini, PPL yang akan dilaksanakan diikuti oleh 59 mahasiswa semester 7. Mereka akan secara intensif didampingi oleh mentor yang kompeten serta dosen pembimbing dari IAT dan tim LSQ. Harapannya, dengan pembekalan ini mahasiswa dapat melaksanakannya dengan baik dan tercapai targetnya”, lanjut Nur Rohman.
Dalam kegiatan ini, banyak yang disampaikan Fadhli, dosen muda lulusan Freiburg Jerman ini. Salah satu hal yang menarik dari forum ini di antaranya perlunya membedakan kajian Qur’an dan kajian tafsir. Pembedaan ini akan menentukan arah kajian, metodologi, dan seterusnya. Selanjutnya, disksi mengalir menyangkut beragam isu dalam kajian studi Qur’an dan Tafsir.
Fadhli juga menekankan pentingnya melakukan literature review sebelum melakukan penelitian. Hal ini harus dilakukan seorang peneliti untuk mengetahui dinamika dan perkembangan terkait isu yang akan dikaji. Ia juga menyinggung tentang isu kajian yang sedang berkembang, seperti isu kajian tafsir ilmi, Qur’an dan media sosial, dan lain-lain.