Prodi IAT Bekali Mahasiswa sebelum Laksanakan PPL di Masa Pandemi Secara Daring

Program Praktek Pengayaan Lapangan (PPL), merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan bekal pengayaan kepada mahasiswa, khususnya dalam melihat dan merespon fenomena di lapangan. Sesuai dengan visi-misi dan profil lulusan yang dicanangkan, program studi IAT menjadi peneliti, praktisi, konsultan, yang menguasai bidang kajian ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Oleh karena itu, melakukan pengayaan dalam bidang kajian ilmu Al-Qur’an dan Tafsir menjadi penting.

Pada tahun 2020, mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir merencanakan untuk melakukan PPL di Baitul Kilmah dan LSQH UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada sekitar bulan April. Akan tetapi badai pandemi covid-19 yang melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020 membuat rencana tersebut harus mundur. 

Hingga bulan Juni, pandemi tak kunjung reda. Lembaga pendidikan pun belum diizinkan dibuka untuk siswa dan mahasiswa. Dalam situasi yang serba tidak pasti, program studi IAT perlu mengambil kebijakan. Di satu sisi mahasiswa harus dipastikan keamanan dan kesehatannya, namun di sisi lain program dan penyelenggaraan pendidikan juga harus tetap berjalan. Untuk itu, program studi IAT mengambil langkah teknis pelaksanaan PPL di era new normal dengan tema ‘PPL #dirumahaja’. 

Berhubung praktek dan pelaksanaan PPL 2020 berbeda dengan sebelumnya, maka pembekalan untuk pelaksanaannya menjadi sangat penting. Pembekalan ini juga dilakukan dengan cara daring melalui video meeting. Hadir dalam pembekalan ini kaprodi, sekprodi IAT dosen pendamping lapangan dan juga para mahasiswa peserta PPL. 

PPL tahun 2020 ini rencananya akan diikuti oleh 55 mahasiswa angkatan tahun 2017. Skema yang akan dilakukan adalah membuat database riset dalam tiga klaster, yakni chapter skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam hal ini, mahasiswa diajak untuk menelusuri dan mendata hasil kajian bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dengan melacak repository perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta PPL ini nantinya akan dikelompokkan ke dalam 3 Klaster wilayah dan menelusuri repository perguruan tinggi di 3 wilayah tersebut. Cara penilaiannya, mahasiswa harus mendapatkan 30 judul per hari. Database hasil PPL ini diharapkan bermanfaat baik bagi mahasiswa peserta PPL, maupun bagi mahasiswa yang lainnya dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *