Bersama dengan Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (HMPS IAT) Prodi IAT selenggarakan agenda Sapa Tsaman pada Sabtu 28 Agustus 2021. Istilah Sapa Tsaman merupakan sapaan bapak Tsalis Muttaqin, Lc, M.S.I selaku Kaprodi IAT dan bapak Nur Rohman, S.Ud,. M.Hum sebagai Sekrprodi IAT kepada mahasiswa baru IAT 2021. Agenda yang diselenggarakan secara virtual ini tidak hanya dihadiri oleh kaprodi, sekprodi, dan mahasiswa baru IAT 2021, namun juga sejumlah pengurus HMPS.
Dalam kesempatan ini, Aziz Bashor ketua umum HMPS IAT menyampaikan bahwa momentum Sapa Tsaman merupakan langkah awal untuk menata niat mahasiswa baru untuk belajar bersama di program studi IAT. Selanjutnya, Aziz mengatakan bahwa kegiatan ini penting bagi Mahasiswa baru untuk dapat mengenal program studi IAT lebih mendalam.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kaprodi, sekaligus membuka agenda sapa Tsaman. Dalam sambutannya, Kaprodi menyapa seluruh mahasiswa baru dengan ekspresi gembira dan syukur. Mahasiswa baru IAT UIN Raden Mas Said pada tahun ini tercatat 108 mahasiswa, yang tidak hanya berasal dari Jawa, melainkan dari berbagai penjuru Nusantara. Selain itu, dari segi latar belakang pendidikan, tidak semua mahasiswa baru berasal dari pesantren. Pada momentum tersebut Kaprodi menyampaikan pengamalannya bahwa “kita harus tetap optimis dan berusaha sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, jangan takut dalam menuntut ilmu dan pasti ada kemudahan bila kita tekun” ujar beliau.
Sesi selanjutnya, memasuki acara inti dari sapa Tsaman yakni pengenalan tentang ke-IATan yang disampaikan oleh Sekertaris Program Studi Nur Rohman. Pada kesempatan tersebut beliau mempresentasikan terkait sejarah IAT yang mengalami peralihan dari Tafsir Hadis menjadi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir pada tahun 2017. Kemudian menyampaikan terkait visi, misi prodi, profil lulusan, dan kajian-kajian yang ada di Program Studi tertua di IAIN Surakarta ini. Pada presentasi tersebut beliau juga menjelaskan bagaimana menjadi Mahasiswa IAT yang ideal yakni mempunyai skill, kredibilitas, dan network yang luas.
Pada sesi akhir dibuka forum tanya jawab bagi mahasiswa baru, salah satunya menanyakan bagaimana mahasiswa dengan ukm ataupun organisisi? tanya Gunawan. Kemudian pertanyaan tersebut dijawab oleh sekprodi yang menyarankan untuk mencari unit kegiatan mahasiswa yang menjadi minat dan pengembangan bakat mahasiswa. Tak lupa, mahasiswa juga diajak untuk dapat mengatur waktu antara kuliah dan aktifitas pendukungnya. “Jadi kewajiban kita belajar tidak terganggu”, Ujar beliau.
Sapa Tsaman pun ditutup oleh bapak Tsalis Muttaqin, dengan memberikan semangat kepada Mahasiswa baru dan diakhiri dengan doa bersama. Dengan adanya momentum ini, mahasiwa baru dapat memiliki gambaran bagaimana menjalani studinya di Prodi IAT. (ABP).